Namamu Nia. Panggilan akrabmu di dunia maya, Haylee. Tapi apa aku mengenalmu? Ya, tentu saja. Aku memahamimu lebih dari yang aku bisa bayangkan, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Dari tingkah lakumu di sekolah, tulisan yang kau tuangkan di Blog, sampai eksistensimu di berbagai forum internet. Aku tahu kamu, seberapa menyenangkannya dirimu, bahkan mungkin lebih dari yang kamu sadari. Tapi kamu, tidak tahu aku ada.
Melihatmu di Masjid itu, di balik kerudung hijau
Ketika melihatmu, aku seperti seorang dubber kartun anak-anak yang sedang bernarator… “Hari ini si kecil Nia sedang duduk asyik di lantai Masjid dengan laptop kesayangannya…”
Aku terus bernarasi dalam hati sambil terus mengawasimu. Kadang geli sendiri dengan ulahmu yang tampak bosan dan kepayahan. Kamu mungkin bosan sendiri, ingin memiliki teman di sampingmu, atau berusaha sepenuh hati menikmati kesendirianmu dengan cara apapun. Aku juga menyukai kesendirianmu, tentu saja. Itu memberi keleluasaan lebih bagiku.
Tunggu, apa aku tampak menjijikkan sekarang?
Apa aku seperti penguntit sekarang?
Duduk semeter darimu dengan laptop merek Toshiba di atas lantai, melirik ke sekeliling dengan wajah menguap dibuat-buat. Itulah aku.
Menunggu perkembanganmu di dunia maya. Entry baru di blogmu. Pergerakan apa saja yang bisa aku pantau. Sekaligus menunggu keberanian diri sendiri untuk menyapamu, seperti mengetik sesuatu sebagai entry blog baru ini misalnya.
Ah tinggal tekan “terbitkan entry” ini saja.
Menyapamu di blog.
Selesai.
Hayleenia…
~~OOS *out of story*>> Yang bilang cerpen saya kependekan, ga maksud, absurd, whateverlah..silahkan temui saya di kebun belakang sekolah *berasa kembali jadi preman es-de nih ah. Oh Please....komen yang benar...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar